Foreign Flow Analysis pada Saham Indonesia β
Pada artikel sebelumnya (πͺπΌ Kekuatan Investor Asing di Bursa Efek Indonesia (IHSG)), telah kita diskusikan seberapa besar kekuatan investor asing di pasar modal kita. Pembicaraan bagaimana kita dapat mengambil alih dan menjadi mayoritas di rumah sendiri mungkin dapat disimpan dan didiskusikan nanti.
Sebagai investor individual (retail) yang tidak memiliki kekuatan di pasar saham, mengapa kita tidak hanya mengikuti smart money yang merupakan mayoritas dan dapat mengendalikan market. Kita yakin profit adalah tujuannya untuk seluruh investor, termasuk smart money si-0.34%.
Sebagai catatan khusus, tidak semua saham dikendalikan oleh asing. Terdapat setidaknya 6 indikator yang menggambarkan apakah suatu saham dapat dianalisis menggunakan Analisis Pergerakan Dana Asing (Foreign Flow Analysis).
Bagaimana cara Menilai Apakah Smart Money Asing Mengontrol Suatu Saham? β
Berikut di bawah merupakan saham Bank Mandiri BMRI setahun penuh pada 2022 yang akan dijadikan sebagai contoh Foreign Flow Analysis (Analisis Pergerakan Dana Asing). Berikut merupakan 6 indikator Foreign Flow Analysis yang dimaksud.
Foreign Chart BMRI (chart by Quantist.io)
1. Foreign Volume Flow β
π¨
Garis Kuning pada chart baris pertama (Nilai Sumbu Y dapat dihiraukan)
Akumulasi volume dari net buy/sell asing setiap harinya. Jika garis naik, maka menandakan asing net buy setiap harinya, jika garis turun, maka menandakan asing net sell pada beberapa hari tersebut. Abaikan berapa banyak volume saham yang dimiliki asing, perhatikan saja bagaimana pergerakannya.
Indikator ini dapat digunakan untuk mengikuti pergerakan asing. Saat indikator ini rebound (sebelumnya turun, namun sekarang naik) maka kita pun dapat membelinya secara bertahap. Jika indikator ini drop, (sebelumnya naik, namun sekarang turun) maka kita dapat menjualnya secara bertahap.
2. Foreign Volume Weighted Average Price (F VWAP) β
π₯
Garis merah pada chart baris pertama (Nilai Sumbu Y Kanan)
Estimasi harga rata-rata pembelian oleh asing. Jika harga sekarang di atas Avg, artinya asing terus melakukan pembelian dan rally, namun bila terlalu jauh, rawan terjadi profit taking. Namun bila harga sekarang di bawah avg, artinya asing masih mengumpulkan saham, atau justru sudah ditinggalkan asing.
Indikator ini dapat digunakan sebagai trading signal atau konfirmasi pergerakan dana asing. Seperti indikator Moving Average (MA), apabila Harga Crossing Up F VWAP (Golden Cross), maka merupakan tanda entry; Apabila Harga Crossing Down F VWAP (Death Cross), maka merupakan tanda exit. Indikator ini perlu divalidasi menggunakan indikator lainnya.
3. Foreign Money Flow (Foreign Net Value) β
π’
Bar chart Hijau (Net Buy) dan Merah (Net Sell) pada chart baris ke-2 (Sumbu Y Kiri)
Seberapa besar asing masuk ke suatu saham tiap harinya, digambarkan dengan besarnya uang masuk. Semakin besarnya nilai yang masuk/keluar terhadap rata-rata, maka semakin panjang bar chart yang dihasilkan, sehingga semakin signifikan aksi pembelian/penjualannya.
4. Foreign Net Volume Profile β
π©
Horizontal bar chart hijau (Net Buy) dan merah (Net Sell) pada background chart baris pertama (Sumbu Y Kanan)
Volume profile merupakan akumulasi volume yang diperdagangkan di suatu rentang harga. Quantist menggunakan Net Volume Profile, sehingga tergambarkan di rentang harga tersebut lebih banyak terjadi aksi beli (hijau), atau aksi jual (merah). Rentang harga dengan volume profile yang tinggi, dapat digunakan sebagai titik-titik harga penting, yaitu support dan resistance, karena pada rentang tersebut menandakan banyak terjadi transaksi.
Sebagai contoh pada saham BMRI di atas, rentang harga penting adalah 9.5k-10k (sell/jual), 8.5k-9k (buy/beli), 7k-7.5k (sell/jual). Ketiga titik ini dapat digunakan dalam strategi anda menentukan support dan resistance yang lebih terukur.
TIP
π‘ Jika indikator #1 sampai #4 cenderung menggambarkan apa yang foreign lakukan, 2 indikator terakhir (proportion dan correlation) selanjutnya akan cenderung menggambarkan seberapa signifikan kekuatan foreign di suatu saham.
5. Foreign Transaction Proportion β
π΅
Garis biru pada chart baris ke-2 (Sumbu Y Kanan)
Perbandingan antara transaksi asing, dengan transaksi total. Saham BMRI di atas memiliki Foreign Proportion terakhir sebesar kurang lebih 65%! Bayangkan jika dari 100% transaksi, 65%nya merupakan asing, bandingkan jika hanya 10%nya asing, tentu saja semakin besar maka dapat dinyatakan foreign lebih mendominasi. Untuk menyatakan saham dikendalikan asing, salah satunya adalah setidaknya 30% transaksi merupakan transaksi asing (Rule of thumb).
Foreign Net Transaction Proportion
π’
Garis hijau pada chart baris ke-2 (Sumbu Y Kanan)
Perbandingan transaksi NET asing, dengan transaksi total. Bayangkan jika dari 100% transaksi, 65%nya merupakan asing, namun hanya 5% net transaksi asing terjadi. Sisanya 55% hanyalah βoper-operanβ. Indikator ini menggambarkan seberapa βseriusβ foreign melakukan aksi beli/jual. Untuk menyatakan suatu saham sedang dibeli/dijual secara kuat oleh foreign, diperlukan F Net Proportion yang tinggi.
6. Foreign-Price Correlation β
π’
Angka indikator pada kiri atas chart (F-Corr dan MA F-Corr)
Merupakan korelasi antara pergerakan harga dengan pergerakan foreign flow. Korelasi merupakan angka statistik yang secara sederhana menggambarkan suatu hubungan antara variabel. Jika terdapat variabel A dan B berkorelasi 1, berarti jika A naik, B pun naik. Begitu juga sebaliknya, jika berkorelasi -1, jika A naik, B turun. Jika korelasi 0, maka sama sekali tidak ada hubungan diantara keduanya. Saham yang layak dianalisis dengan foreign flow salah satu syaratnya adalah memiliki korelasi yang positif, semakin tinggi semakin baik.
MA Foreign-Price Correlation
Merupakan moving average dari F-Price Correlation. Apa perlunya? Jika rata-rata korelasinya buruk, sementara korelasi saat ini sangat baik, timbul kecurigaan sekarang hanyalah kebetulan. Namun, jika rata-rata korelasinya baik, sementara saat ini korelasinya buruk, maka saat ini saham sedang fase Mark-Up atau Mark-Down (penjelasan fase lihat segmen setelah ini).
Pada saham BMRI di atas, nilai korelasinya adalah sebesar 89.66%, dengan nilai rata-ratanya sebesar 59.70%, sangat tinggi. Untuk dapat menyatakan suatu saham dikendalikan asing, nilai korelasi rata-ratanya kurang lebih sekitar 30%. Namun angka ini hanya untuk membantu saudara saja, karena tingkat korelasi dapat dilihat menggunakan mata telanjang saja. Terlihat garis kuning dan pergerakan harga memang seirama, sehingga bisa dibilang memiliki korelasi yang baik.
Kesimpulan β Kesalahan dalam Interpretasi Indikator Foreign Flow Analysis β
Dari 6 indikator di atas, dapat kita simpulkan apakah Foreign Power di suatu saham termasuk kategori Low, Medium, atau High, terutama menggunakan indikator proportion dan correlationnya. Kita tidak dapat memaksa menggunakan analisis foreign flow pada saham dengan Foreign Power rendah, contohnya seperti pada saham CASA di bawah.
Selalu validasi indikator korelasi dan proporsi saat kita akan menggunakan analisis foreign flow. Terlihat saham CASA naik dari 550an menjadi ke titik tertinggi sekitar 900an diikuti dengan Foreign Flow (garis kuning) yang juga ikut naik. Meskipun begitu, terlihat MA Foreign Corrnya rendah (16%), dengan proporsi asing yang juga sangat rendah (<10%).
Dengan validasi tersebut, meskipun terlihat Foreign Flow saat ini sedang naik, kurang bijak jika kita membeli saham CASA dengan analisis foreign flow. Mungkin menggunakan analisis lain akan lebih cocok untuk saham ini.
Foreign Chart CASA (chart by Quantist.io)
TIP
π‘ Selalu validasi apakah foreign signifikan di suatu saham dengan indikator F Proportion dan F Price-Correlation. Kemudian, lihat apa yang foreign lakukan dari Foreign Flow dan Money Flow.
Transaction Phase in Foreign Flow Analysis β
Kita dapat mengeksplor lebih jauh fase-fase transaksi yang terjadi menggunakan analisis pergerakan dana asing ini. Menurut Creative Trader, setidaknya ada 4 fase transaksi yang dilakukan oleh smart money: Akumulasi, Distribusi, Mark Up, dan Mark Down. Kita dapat menyusun strategi yang berbeda untuk setiap fasenya agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Penjelasan mengenai transaction phase akan dijelaskan pada artikel selanjutnya.
π Membaca Siklus Transaksi pada Foreign Flow Analysis dengan Foreign Radar
Foreign Radar (Chart by Quantist.io)